Dosen Berperan Aktif dalam Edukasi Keselamatan Lalu Lintas, Jasa Raharja Kalsel Laksanakan Program PPKL di STIMIK Banjarbaru

di STIMIK Banjarbaru

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – PT Jasa Raharja Wilayah Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di STIMIK Banjarbaru pada Kamis (06/03/2025). Program ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk mencegah kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar, dengan melibatkan dosen sebagai penggerak utama dalam memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.

Dalam kegiatan tersebut, Riza Lazuardi, penanggung jawab Samsat Banjarbaru, turut hadir untuk menyampaikan informasi penting mengenai peran dan tugas pokok Jasa Raharja serta mengajak para dosen untuk turut berperan aktif dalam menyebarkan pesan keselamatan berlalu lintas kepada mahasiswa. Edukasi yang diberikan diharapkan dapat membentuk kesadaran para mahasiswa untuk tertib dalam berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama di kalangan generasi muda.

“Melalui program ini, PT Jasa Raharja Wilayah Kalimantan Selatan berharap para dosen dapat menjadi agen perubahan dalam menanamkan pentingnya keselamatan berlalu lintas kepada mahasiswa. Edukasi ini harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga mahasiswa semakin paham dan sadar akan risiko yang dapat terjadi jika tidak berhati-hati di jalan,” ungkap Riza.

Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kalimantan Selatan, Abdillah, menyampaikan dengan adanya kolaborasi berbagai pihak, terutama dalam melibatkan para pendidik, Jasa Raharja Wilayah Kalimantan Selatan berharap program ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi generasi muda. “Kami percaya bahwa dengan edukasi yang tepat, kita bisa menciptakan kesadaran yang lebih tinggi terhadap keselamatan berlalu lintas, yang akan menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kualitas keselamatan jalan di Kalimantan Selatan,” ungkap Abdillah.

Program PPKL ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam menciptakan budaya keselamatan lalu lintas yang lebih baik di kalangan pelajar dan masyarakat umum.[]