Jasa Raharja Bali Hadiri Rapat Koordinasi Bersama AFAS untuk Tingkatkan Keselamatan dan Perlindungan Penumpang

jasa raharja bali

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta –  Denpasar — PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Bali menghadiri rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fast Boat Sanur (AFAS) di kawasan Pelabuhan Sanur pada Rabu, 16 Juli 2025. Rapat ini merupakan forum strategis yang bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara regulator dan operator/pemilik armada penyebrangan, demi mendukung kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan operasional fast boat di wilayah tersebut.

Kegiatan rapat diwarnai dengan dialog terbuka antar pemangku kepentingan guna menyamakan persepsi dan meningkatkan koordinasi, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan teknis maupun administratif yang kerap dihadapi di lapangan. Dalam suasana yang konstruktif, para peserta juga berkomitmen untuk mencari solusi bersama dalam bingkai regulasi yang berlaku.

Dalam sesi pemaparan, pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa menyampaikan beberapa fokus utama terkait penguatan pengawasan terhadap keselamatan pelayaran. Hal ini mencakup pelaksanaan pemeriksaan rutin armada, pemenuhan sertifikasi kapal dan kelaikan laut, serta pengelolaan keberangkatan dan kedatangan di pelabuhan. KSOP juga menegaskan pentingnya kepatuhan operator terhadap kewajiban penyediaan alat keselamatan standar, pencatatan manifest penumpang secara akurat, dan pelaporan insiden pelayaran secara transparan.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Bali, Bapak Benyamin Bob Panjaitan, dalam paparannya menegaskan komitmen Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan dasar bagi seluruh penumpang angkutan umum, termasuk moda transportasi laut seperti fast boat. Beliau menjelaskan skema pemberian santunan kepada korban kecelakaan transportasi laut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan menekankan pentingnya akurasi data manifest sebagai dasar pertanggungan.

“Pencatatan manifest penumpang secara resmi tidak hanya menjadi syarat administratif, tetapi juga merupakan bentuk akuntabilitas dan perlindungan hukum bagi seluruh pihak. Dengan data manifest yang akurat, proses klaim santunan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat,” ujar Benyamin. Lebih lanjut, Jasa Raharja juga mendorong peningkatan sinergi dalam pelaporan kejadian kecelakaan secara cepat, sehingga hak-hak penumpang dapat tersalurkan tanpa kendala. Selain itu, penting juga untuk terus meningkatkan edukasi dan pemahaman operator serta awak kapal tentang hak dan kewajiban mereka dalam memberikan perlindungan terhadap penumpang. Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya keselamatan pelayaran serta perlindungan penumpang, sejalan dengan peningkatan kualitas layanan transportasi laut di Bali.[]