
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Jasa Raharja Cabang Singkawang melalui petugas Administrasi Samsat Pemangkat, Rangga Adi Prayogo, menggelar kegiatan safety campaign di salah satu sekolah di wilayah Pemangkat, pada Kamis (21/08/2025). Kegiatan ini menjadi ruang edukasi bagi para siswa untuk lebih memahami pentingnya keselamatan di jalan raya sekaligus mengenal peran Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Dalam sesi penyuluhan, Rangga mengingatkan para pelajar agar selalu melengkapi kelengkapan berkendara, mulai dari penggunaan helm, surat kendaraan, hingga kepatuhan terhadap rambu lalu lintas. Pesan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran sejak dini bahwa keselamatan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain di jalan.
Selama sesi berlangsung, para siswa dan siswi tampak antusias menyampaikan berbagai pertanyaan. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah terkait apakah kecelakaan tunggal tetap mendapatkan jaminan santunan. Petugas Jasa Raharja menjelaskan bahwa sesuai aturan, kecelakaan tunggal tidak termasuk dalam jaminan, serta menambahkan penjelasan bahwa dana santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan lalu lintas bersumber dari pembayaran pajak kendaraan bermotor, khususnya dari Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). Dalam kesempatan tersebut, Rangga juga menguraikan secara lebih rinci dasar hukum yang mengatur hal ini, yakni UU No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.
Tak hanya membahas soal keselamatan, Jasa Raharja juga memperkenalkan program pembebasan denda pajak kendaraan bermotor dan SWDKLLJ. Para siswa diajak menjadi penyambung informasi kepada keluarga, kerabat, maupun lingkungan sekitarnya untuk memanfaatkan program ini. Dengan cara itu, diharapkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak dapat terus meningkat.
Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja berharap generasi muda di Pemangkat dapat tumbuh menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan agen perubahan di lingkungannya. Edukasi sederhana yang dibawa pulang para siswa hari ini diharapkan bisa memberikan dampak nyata, baik dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas maupun mendukung penerimaan pajak daerah.[]