Jasa Raharja Cabang Solok Sosialisasikan Pentingnya Tertib Pajak Kendaraan Demi Perlindungan Korban Laka Lantas Bersama Pemkab Solok

Bersama Pemkab Solok

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Jasa Raharja Cabang Solok bersama Pemerintah Kabupaten Solok dan Tim Pembina Kota Solok menggelar Sosialisasi Sinergi Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor di Aula Kantor Camat X Koto Diatas, Kabupaten Solok pada hari Kamis (21/8).

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Solok, Kepala Cabang Jasa Raharja Solok, KaBapenda Kabupaten Solok, Kepala UPTD Samsat Solok, serta Satlantas Polres Solok Kota. Peserta kegiatan terdiri dari seluruh wali nagari dan kepala jorong nagari se-Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok.

Wakil Bupati Solok, H. Chandra, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran perangkat nagari untuk mendorong warganya taat pajak. Menurutnya, pajak kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan khususnya di Kabupaten Solok.

Sementara itu, Piter, selaku Kepala Cabang Jasa Raharja Solok menekankan bahwa kepatuhan membayar pajak kendaraan bermotor berkaitan langsung dengan pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ). “Masyarakat yang tertib membayar pajak kendaraan sekaligus memastikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas tetap terjamin sehingga Jasa Raharja yang tergabung dalam Tim Pembina Samsat terus bersinergi untuk peningkatan penerimaan baik Pajak Kendaraan Bermotor, SWDKLLJ serta PNBP Polri,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bapenda Kabupaten Solok mengungkapkan masih terdapat potensi tunggakan pajak yang cukup besar. Melalui dukungan wali nagari dan kepala joong, diharapkan pendataan serta pendekatan kepada masyarakat bisa lebih efektif dalam meningkatkan kepatuhan pajak.

Kegiatan ini ditutup dengan ajakan bersama seluruh narasumber agar masyarakat Kecamatan X Koto Diatas semakin disiplin dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan. Kepatuhan tersebut tidak hanya mendukung pembangunan daerah, tetapi juga memastikan masyarakat terlindungi saat terjadi risiko kecelakaan lalu lintas.[]