BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Jasa Raharja Cabang Watampone terus memperkuat komitmennya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui kegiatan edukasi dan pencegahan. Bekerja sama dengan Satlantas Polres Bone, Jasa Raharja menggelar sosialisasi keselamatan lalu lintas kepada guru dan murid SMAN 3 Bone, Senin, 08 September 2025, bertepatan dengan momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70.
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan Apel Sekolah yang dipimpin Kasat Lantas Polres Bone, AKP H. Musmulyadi, S.Pd.I, selaku Inspektur Upacara (Irup). Pada kesempatan tersebut, Satlantas Polres Bone juga menyerahkan rompi dan tongkat lampu lalu lintas kepada pihak sekolah sebagai simbol dukungan terhadap pembentukan pelopor keselamatan di lingkungan pendidikan.
Dari pihak Jasa Raharja hadir Ardiansyah, Kepala Cabang Jasa Raharja Watampone, dan Brilian Ari Rachmawan, PJ Pelayanan Jasa Raharja Cabang Watampone. Keduanya memberikan pemahaman mengenai peran Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Kepala Cabang Jasa Raharja Watampone, Ardiansyah, menyampaikan bahwa sinergi dengan pihak kepolisian dan sekolah merupakan langkah nyata dalam upaya pencegahan kecelakaan. “Edukasi kepada guru dan siswa sangat penting, karena selain membentuk kesadaran sejak dini, guru juga dapat menjadi teladan keselamatan bagi para pelajar. Kami berharap langkah ini mampu menekan risiko kecelakaan di kalangan generasi muda,” ujar Ardiansyah.
Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja menegaskan komitmennya untuk tidak hanya hadir dalam penanganan korban kecelakaan, tetapi juga aktif melakukan preventif melalui edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi lintas sektor, guna mewujudkan lalu lintas yang aman dan berkeselamatan di Kabupaten Bone.
Sebagai perusahaan yang mendapat amanah negara dalam memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja akan terus hadir di tengah masyarakat, mengedukasi, mendampingi, dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Dengan demikian, visi untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan dapat diwujudkan secara berkelanjutan.[]
