Jasa Raharja dan Ditlantas Kepri Inisiasi FKLL Periode Semester I Tahun 2025 Sebagai Sarana Efektifitas Keberhasilan Keselamatan Transportasi

jasa raharja kepri

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Batam– Jasa Raharja, Ditlantas Polda dan Mitra Forum Keselamatan Lalu Lintas Wilayah Kepri selalu berkolaborasi dalam menekan jumlah kecelakaan yang ada, berbagai macam program keselamatan transportasi selalu dicanangkan dan digelar bersama agar terciptanya Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas).

PT Jasa Raharja Kanwil Kepulauan Riau dan Ditlantas Polda Kepri berinisiasi untuk mengevaluasi tindakan perbaikan yang efektif dalam rapat FKLL (Forum Komunikasi Lalu Lintas) yang dilakukan pada Rabu, 16 Juli 2025 di ruang RTMC Polda Kepri yang dihadiri oleh Dirlantas Polda Kepri, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri dan Kota Batam, Plt Head Dept of Operation & PR Jasa Raharja Wilayah Kepri, Kasi BPTD Kepri, Kepala Dinas Bina Marga serta tamu undangan dari Ditkamsel Korlantas Polri bersama Pakar Transportasi Universitas Indonesia.

Andhika selaku Dirlantas Polda Kepri menyampaikan terima kasih kepada stakeholder terkait di Provinsi Kepulauan Riau yang telah datang untuk FGD ini, sehingga dapat menyatukan berbagai ide dari setiap instansi yang memiliki peranan dan tanggung jawab untuk menciptakan jalan yang berkeselamatan dan mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas yang ada. Vendra Riviyanto mewakili Korlantas Polda Kepri menyampaikan “Manfaat strategis rapat pada hari ini antara lain Menurunkan kemacetan & biaya logistik, Menjadi penopang logistik, Meningkatkan akses masyarakat terpencil dan keselamatan berlalu lintas yang diukur dari sudut terjadinya kecelakaan dan korban kecelakaan”.

Pakar Transportasi Universitas Indonesia Yola Pratiwai menyampaikan “ Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 kabupaten, dan 2 kota, 52 kecamatan serta 299 kelurahan/ desa dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar 4% daratan, sehingga dibutuhkan konektivitas antar wilayah dan kebutuhan intergrasi moda serta peningkatan keselamatan lalu lintas”.

Irfan Ardiyansah sebagai PJ. Pelayanan dan Humas Jasa Raharja Kepri menyampaikan bahwa “Keberhasilan mitra FKLL Provinsi Kepri membuahkan hasil yang baik, dapat dilihat dari jumoah santunan yang diserahkan turun 4,21 % dibanding periode sebelumnya serta khususnya di Kota Batam jumlah santunan yang diserahkan menurun s.d semester I 2025, diikuti dengan turunnya jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kota Batam sampai dengan -8,07% dan santunan di wilayah Polresta Barelang turun -7,43%”.

Andika juga menyampaikan bahwa tanggal 14-27 Juli 2025 sudah digelar Operasi Patuh Seligi, Operasi ini merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan kesadaran berlalu lintas, meningkatkan disiplin masyarakat berlalu lintas serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.Kegiatan ini menyasar kendaraan angkutan barang yang beroperasi di lingkungan perusahaan, terutama yang berpotensi melanggar batas dimensi dan muatan yang telah ditetapkan. Pemeriksaan meliputi kondisi fisik kendaraan, sistem pengereman, lampu-lampu, ban, serta kelengkapan administrasi seperti STNK dan SIM pengemudi. Frans Deddy Arisandy selaku Kepala Seksi Sarana dan Angkutan Jalan BPTD Kepri menegaskan bahwa pengawasan terhadap kendaraan ODOL, dan peningkatan kualitas sarana angkutan umum harus mendapat dukungan dari pemerintah Kota Batam, melihat keberhasilan dari keselamatan jalan raya dinilai dari turunnya kecelakaan, sehingga fokus penanganan kepada para pengendara harus diterapkan secara kolaboratif”.

Junaedi Kepala Dinas Provinsi Kepri menyampaikan “Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kepri khususnya di Wilayah Kota Batam cukup massive sehingga butuh pengembangan moda transportasi baik darat dan laut, sarana angkutan umum, infrastruktur jalan dan dermaga serta aspek jalan dan kendaraan yang berkeselamatan, hal tersebut bisa dicapai jika teknologi dan tata kelola transportasi diterapkan dengan baik, real time terintegrasi dan mendapat dukungan dari lintas sektoral di wilayah Kepri”. Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatnya kesadaran seluruh pemangku kepentingan terhadap pentingnya keselamatan di jalan. Kegiatan serupa direncanakan akan terus dilakukan secara berkala di berbagai wilayah Kepulauan Riau sebagai langkah konkret menuju sistem transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan.

“Jasa Raharja Wilayah Kepri turut merencanakan program keselamatan transportasi seperti program PPKL (Pengajar Peduli Keselamatan Lalin), PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat), Pengobatan dan Pengecekan Kesehatan Gratis, Sosialisasi sektor wilayah dan kelompok masyarakat, safety campaign & SMS Blast black spot, kegiatan rampchek dan razia Dalrikwas serta kegiatan pencegahan dan keselamatan transportasi lainnya yang biasa dikolaborasikan dengan mitra FKLL Kepri”. Tambah Irfan. Jasa Raharja sebagai BUMN yang diberikan Amanah untuk memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat korban kecelakaan lalu lintas jalan terus berkomitmen menghadirkan pelayanan prima. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Undang – Undang No. 33 dan 34 tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Lalu Lintas Jalan, yang tak lain merupakan salah satu bentuk kehadiran Negara memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas. []