
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di lingkungan pendidikan dan masyarakat, PT Jasa Raharja Kanwil Kalimantan Timur bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas (MUKL), Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), serta Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di Masjid Assalam, Balikpapan, pada Selasa, 11 November 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh para pengajar dan ustadzah dari Pondok Pesantren Assalam, Arahudha, dan Al Ikhlas, dengan tujuan membekali pengajar dengan pemahaman dasar tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas, kesiapsiagaan dalam kondisi darurat, serta peran aktif pendidik dalam menanamkan nilai disiplin dan tanggung jawab di jalan raya.
Melalui pelatihan PPGD, peserta diberikan edukasi mengenai langkah awal penanganan korban kecelakaan seperti resusitasi jantung paru (RJP), penghentian perdarahan, dan evakuasi aman sebelum bantuan medis tiba. Selain itu, Jasa Raharja juga menghadirkan layanan kesehatan gratis melalui MUKL, serta memberikan sosialisasi peran dan fungsi Jasa Raharja sebagai penjamin pertama bagi korban kecelakaan lalu lintas.
PPKL turut dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya disiplin berlalu lintas, pemeriksaan kelayakan kendaraan, dan perilaku aman di jalan. Melalui sesi interaktif, peserta diajak memahami bahwa keselamatan merupakan tanggung jawab bersama antara pengemudi, perusahaan, dan masyarakat.
Kakanwil PT Jasa Raharja Kalimantan Timur, Wanda P. Asmoro, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif dalam membangun budaya keselamatan di masyarakat.
“Kami tidak hanya hadir untuk memberikan perlindungan setelah kecelakaan terjadi, tetapi juga berupaya menanamkan kesadaran sejak dini agar masyarakat, khususnya para pendidik, dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman dan berkeselamatan,” ujarnya.
Melalui sinergi antara Jasa Raharja dan Ditlantas Polda Kaltim, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung upaya pemerintah menciptakan sistem transportasi yang aman, tertib, dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.[]


