BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Denpasar – Jasa Raharja Wilayah Bali melaksanakan kegiatan Safety Campaign dan sosialisasi tertib pajak kendaraan bermotor di Kota Denpasar pada tanggal 21 April 2025 hingga 28 April 2025. Kegiatan ini digelar di empat kecamatan, yakni Denpasar Selatan, Denpasar Timur, Denpasar Barat, dan Denpasar Utara, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas dan pentingnya tertib administrasi kendaraan.
Andika Kusuma Jaya, selaku Kasubag Pelayanan Santunan Jasa Raharja Wilayah Bali, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Jasa Raharja untuk mendukung program pemerintah dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Bali. “Melalui Safety Campaign, kami memberikan edukasi terkait pentingnya keselamatan berkendara dan tertib pajak kendaraan. Hal ini sejalan dengan tugas Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas,” ungkap Andika Kusuma Jaya.
Selain edukasi keselamatan, kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan administrasi kendaraan bermotor untuk memastikan kepatuhan pemilik kendaraan terhadap kewajiban membayar pajak. Sebagai tambahan, helm dan brosur keselamatan dibagikan kepada para pengendara untuk mendorong penerapan budaya berlalu lintas yang lebih baik.
Selama periode Januari hingga April 2025, Jasa Raharja Wilayah Bali telah menyerahkan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas dengan total yang signifikan. “Kami berharap kegiatan ini dapat berdampak positif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, terutama di wilayah Denpasar,” tambahnya.
Kepala Kantor PT Jasa Raharja Wilayah Bali, Benyamin Bob Panjaitan, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang berjalan di empat kecamatan tersebut. “Kolaborasi dengan berbagai pihak terus kami prioritaskan, agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat sekaligus mendukung program pencegahan kecelakaan lalu lintas,” ujar Benyamin Bob Panjaitan. Melalui program ini, Jasa Raharja menunjukkan komitmen untuk terus hadir sebagai pelopor dalam membangun budaya berlalu lintas yang aman dan tertib, demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Bali.[]
