BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Jember – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kondisi darurat, pada hari Rabu 21 Mei 2025 Jasa Raharja Cabang Jember menggelar kegiatan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Kantor Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, bekerja sama dengan tenaga medis dari RS Kaliwates dan Unit Kamsel Satlantas Polres Jember. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari perangkat desa serta warga sekitar yang antusias mengikuti sesi edukasi dan praktik pertolongan pertama. Materi yang disampaikan meliputi teknik penanganan korban kecelakaan lalu lintas, pingsan, luka terbuka, hingga henti napas.
Yudhan, petugas Jasa Raharja Jember, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada masyarakat awam agar mampu memberikan bantuan awal sebelum tenaga medis profesional tiba. “Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar tidak panik saat menghadapi kondisi darurat, khususnya kecelakaan lalu lintas, dan dapat memberikan pertolongan awal yang benar,” ujar Yudhan.
Senada dengan itu, Kanit Kamsel Satlantas Polres Jember, Ipda Firman, menegaskan bahwa pelatihan seperti ini sangat penting untuk memperluas kemampuan masyarakat dalam menyelamatkan nyawa.“Dengan kegiatan ini, siapapun bisa melakukan tindakan pertolongan pertama secara tepat, yang sangat krusial dalam menit-menit awal pascakecelakaan,” ujar Firman.
Pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung yang dipandu oleh dr. Ainun dari RS Kaliwates. Para peserta diajarkan cara mengecek kesadaran, memberikan bantuan napas buatan, menghentikan perdarahan, hingga teknik pemindahan korban yang aman. “Penanganan pertama yang tepat dapat meminimalisir risiko fatalitas korban. Oleh karena itu, edukasi seperti ini sangat dibutuhkan, terutama di wilayah yang akses medisnya terbatas,” jelas dr. Ainun.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Mayang memiliki keterampilan dasar dalam penanganan kondisi darurat, sehingga mampu bertindak cepat, tepat, dan tidak hanya menjadi penonton saat terjadi kecelakaan di sekitarnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Raharja dalam mendukung keselamatan lalu lintas dan memperkuat peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih tanggap terhadap situasi darurat. []
