Jasa Raharja Kanwil D I Yogyakarta Launching Program Desa Berkeselamatan Lalu Lintas (DELILA) Sinduharjo Ngaglik Sleman

jasa raharja yogyakarta

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta –  Sleman – PT Jasa Raharja Kantor Wilayah (Kanwil) D.I. Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas melalui sinergi pelayanan dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satu inisiatif terbaru adalah dukungan terhadap Program Desa Berkeselamatan Lalu Lintas (DELILA) di Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Program ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di tingkat desa, melibatkan masyarakat secara aktif dalam pencegahan kecelakaan, dan menciptakan lingkungan yang aman bagi pengguna jalan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk edukasi, tetapi juga kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan komunitas lokal.

Program DELILA di Sinduharjo dilaksanakan pada Kamis, 28 Agustus 2025, di Balai Kalurahan Sinduharjo. Sebelumnya, pada Senin, 25 Agustus 2025, Jasa Raharja Kanwil D.I. Yogyakarta menyalurkan bantuan TJSL berupa uang tunai sebagai sponsor kegiatan. Penyerahan dilakukan di Kantor Jasa Raharja Kanwil D.I. Yogyakarta kepada JR Safety Road Ranger Z Yogyakarta, yang bertindak sebagai mitra pelaksana. Bantuan ini dialokasikan untuk mendukung berbagai aktivitas program, termasuk sosialisasi keselamatan lalu lintas bagi warga dan Pemuda Karang Taruna, pemasangan rambu himbauan peringatan di titik-titik rawan kecelakaan, serta simulasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) penanganan kecelakaan bersama tim Public Safety Center (PSC).

Selain melalui socio engineering, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian helm standar SNI, praktik langsung bagaimana penanganan korban kecelakaan secara baik dan benar, penyerahan rompi Desa Berkeselamatan Lalu Lintas serta penandatanganan Komitmen Bersama tertib lalu lintas.

Kepala Jasa Raharja Kanwil D.I. Yogyakarta Regy S. Wijaya menyampaikan bahwa Desa Sinduharjo dipilih sebagai lokasi program karena kawasan ini termasuk daerah rawan kecelakaan lalu lintas, sehingga diperlukan langkah pencegahan melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

“Dengan adanya program Desa Berkeselamatan Lalu Lintas (DELILA), kami berharap masyarakat dapat lebih disiplin, peduli, serta mampu menciptakan lingkungan yang aman dan dapat menurunkan fatalitas bagi korban yang mengalami musibah kecelakaan lalu lintas ,” ujarnya.(28/08/25).

Latar belakang program ini berawal dari keprihatinan atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Sleman, khususnya di daerah pedesaan seperti Sinduharjo yang memiliki lalu lintas padat akibat aktivitas warga sehari-hari. Jasa Raharja, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab atas perlindungan dasar korban kecelakaan lalu lintas, melihat program DELILA sebagai langkah preventif yang efektif.

Melalui TJSL, perusahaan tidak hanya memberikan santunan kepada korban, tetapi juga berfokus pada pencegahan melalui edukasi dan pembinaan masyarakat. Sinergi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, tokoh masyarakat, komunitas pengguna jalan, warga sekitar, dan Karang Taruna sebagai ujung tombak pemuda di desa.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan DELILA dibagi menjadi beberapa tahap utama. Pertama, sosialisasi keselamatan lalu lintas yang menyasar warga dan Pemuda Karang Taruna. Materi sosialisasi mencakup pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, penggunaan helm dan sabuk pengaman, serta kesadaran akan risiko berkendara di jalan desa yang sering kali tidak dilengkapi infrastruktur memadai. Kedua, pemasangan rambu himbauan peringatan di lokasi rawan, seperti persimpangan jalan atau area dengan lalu lintas tinggi, untuk mengingatkan pengguna jalan agar lebih berhati-hati. Ketiga, simulasi PPGD yang melibatkan tim PSC, di mana peserta diajarkan cara menangani korban kecelakaan secara darurat, termasuk teknik pertolongan pertama seperti pemberian napas buatan, penanganan patah tulang, dan evakuasi korban. Aktivitas ini dirancang interaktif agar peserta dapat mempraktikkan langsung, sehingga meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi insiden lalu lintas.

Partisipasi masyarakat menjadi kunci sukses program ini. Karang Taruna Sinduharjo, misalnya, berperan aktif sebagai fasilitator dan peserta utama, sementara pemerintah desa menyediakan lokasi dan koordinasi dengan warga. Tokoh masyarakat dan komunitas pengguna jalan, seperti pengemudi ojek dan petani yang sering menggunakan jalan desa, juga dilibatkan untuk memastikan program relevan dengan kebutuhan lokal. Total peserta mencakup ratusan warga, dengan fokus pada kelompok rentan seperti anak muda dan pengguna kendaraan roda dua yang mendominasi lalu lintas di daerah tersebut.

Regy S Wijaya, selaku Kepala Jasa Raharja Kanwil D.I. Yogyakarta, menyatakan, “Kami berharap program DELILA dapat menjadi contoh nyata bagaimana desa berperan aktif dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Dengan sinergi bersama masyarakat, pemerintah, dan komunitas, angka kecelakaan dapat ditekan, serta tercipta lingkungan yang aman bagi semua pengguna jalan.”tutupnya.[](