BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Mataram – Pada hari Rabu (14/05/2025), PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Nusa Tenggara Barat, dalam hal ini diwakili oleh Penanggung Jawab Samsat Induk Mataram, Moh. Muslich Nahard turut mengikuti giat sosialisasi terhadap kendaraan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) bersama Dinas Perhubungan Kota Mataram dan Polresta Mataram, yang mana kegiatan ini dilaksanakan di salah satu perusahaan ekspedisi di Kota Mataram.
Kendaraan ODOL sudah menjadi ”momok” dalam berkendara di jalan raya. Sebab, dengan keberadaan kendaraan yang besar serta melebihi kapasitas muatan, kendaraan tersebut dapat membahayakan keselamatan masyarakat umum maupun pengguna jalan lainnya. Maka dari itu, rombongan kali ini mencoba mensosialisasikan bahaya kendaraan ODOL terhadap perusahaan yang memiliki kendaraan truk maupun armada berukuran besar lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, tim turut menghimbau kepada kepada para sopir truck untuk tidak melanggar ketentuan muatan, baik over dimensi dan over load dan untuk tidak lagi mengangkut orang di atas bak muatan, karena sejatinya bak muatan tersebut digunakan hanya untuk mengangkut barang. Hal ini sebagai upaya agar tidak ada lagi resiko kecelakaan disebabkan oleh pengangkutan orang di atas bak maupun overload muatan dalam rangka menciptakan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Melalui keterangannya, Kepala Wilayah Jasa Raharja NTB, Soleh mengucapkan terima kasih kepada mitra kerja dan stakeholder strategis atas terlaksananya kegiatan ini. Soleh menjelaskan bahwa Jasa Raharja NTB turut mendukung segala upaya dalam rangka pencegahan kecelakaan lalu lintas, salah satunya adalah dengan sosialisasi terhadap kendaraan ODOL yang berlalu lalang di jalan raya. ”Kami juga mengimbau kepada pemilik kendaraan angkutan barang untuk tidak lagi menggunakan kendaraannya untuk mengangkut penumpang, apalagi di kendaraan bak terbuka, karena hal tersebut merupakan salah satu penyebab terjadinya risiko kecelakaan lalu lintas. Gunakan kendaraan sesuai dengan peruntukannya, dan gunakan kendaraan umum yang aman untuk mengangkut penumpang,” ajaknya. []
