
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Jasa Raharja Cabang Purwokerto melaksanan Sosialisasi Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL). Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bukateja Kabupaten Purbalingga pada hari Senin 5 Mei 2025. Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas merupakan salah satu program kolaborasi Upaya Pencegahan Kecelakaan di kalangan pelajar dengan menggandeng guru sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.
Pada kesempatan ini, Jasa Raharja Cabang Purwokerto mengajak para guru untuk dapat memberikan contoh dan memberi himbauan kepada siswanya untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas. Hal tersebut bertujuan agar siswa SMA Negeri 1 Bukateja lebih peduli tentang tertib berlalu lintas dan keselamatan berkendara sehingga tercipta lingkungan sekolah yang selalu tertib dalam berlalu lintas. Dengan begitu diharapkan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan masyarakat dengan usia produktif akan menurun.
Jasa Raharja Cabang Purwokerto melalui Pelaksana Administrasi Samsat Purbalingga, M. Nur Rizal juga menyampaikan peran dan fungsi Jasa Raharja kepada para guru. Jasa Raharja merupakan perusahaan asuransi milik negara yang memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui 2 (dua) program pertanggungan wajib yaitu, Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang serta Asuransi Tanggung Jawab menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Semua guru yang mengikuti kegiatan Sosialisasi Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) ini berkomitmen untuk mendukung program ini dan akan memberikan edukasi serta himbauan kepada muridnya untuk peduli keselamatan berkendara. Para guru juga menyadari bahwa keselamatan berlalu lintas bukan hanya tugas dari pemangku kepentingan seperti Jasa Raharja dan Kepolisian, namun lebih dari itu keselamatan berlalu lintas butuh peran dari setiap elemen masyarakat termasuk guru.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan mampu untuk menurunkan angka kecelakaan dan tingkat fatalitas korban khususnya kecelakaan yang melibatkan masyarakat dengan usia produktif dan juga pelajar serta menjadikan lingkungan sekolah sebagai contoh bagi masyarakat untuk tertib berlalu lintas.[]