
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Jasa Raharja Wilayah Sulawesi Selatan kembali menggelar Safety Campaign sebagai wujud komitmen dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di kalangan pelajar. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2025, di SMAN 9 Gowa ini merupakan hasil sinergi dengan Yamaha Suraco Jaya dan Gowa.
Fokus utama dalam Safety Campaign kali ini adalah pemilihan siswa-siswi sebagai duta keselamatan berkendara. Melalui proses seleksi yang melibatkan pemahaman tentang peraturan lalu lintas, keterampilan berkendara yang aman (simulasi), serta kemampuan berkomunikasi dan menginspirasi, terpilih sejumlah siswa-siswi terbaik yang akan mengemban amanah sebagai pelopor keselamatan di lingkungan sekolah dan tempat tinggal mereka.
Para duta keselamatan berkendara ini diharapkan menjadi agen perubahan yang aktif menyosialisasikan pentingnya budaya aman berlalu lintas kepada teman sebaya, keluarga, dan masyarakat sekitar. Mereka akan menjadi contoh positif dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas, menggunakan perlengkapan keselamatan yang sesuai, dan menghindari perilaku berisiko di jalan raya.
Kepala Jasa Raharja Wilayah Sulawesi Selatan dalam sambutannya menekankan bahwa kecelakaan lalu lintas pada usia produktif, termasuk pelajar, memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Pemilihan duta keselamatan berkendara ini merupakan langkah strategis untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan sejak dini, sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan di kalangan generasi muda.
Kerja sama dengan Yamaha Suraco Jaya sebagai produsen kendaraan bermotor juga dinilai penting dalam memberikan pemahaman teknis terkait keselamatan berkendara. Sementara itu, kehadiran perwakilan Polres Gowa memberikan penekanan pada aspek hukum dan konsekuensi dari pelanggaran lalu lintas.
Kegiatan Safety Campaign yang diakhiri dengan pengukuhan duta keselamatan berkendara ini diharapkan dapat menciptakan efek domino positif, di mana kesadaran akan keselamatan berlalu lintas semakin meluas dan menjadi budaya di kalangan pelajar SMAN 9 Gowa, serta berkontribusi pada upaya menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib di wilayah Sulawesi Selatan.[]