
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – TANJUNGPINANG – Jasa Raharja Tanjungpinang turut serta dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan ANgkutan Laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang pada Selasa, 16 Desember 2025. Rapat yang digagas oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang tersebut dihadiri juga oleh sejumlah instansi terkait lainnya diantaranya Dishub Provinsi Kepri, Basaranas Tanjungpinang, Pelindo Tanjungpinang, PELNI Tanjungpinang, Satpolairud Polresta Tanjungpinang, ASDP, Jasa Raharja, serta sejumlah operator kapal penumpang di Tanjungpinang.
Rapat dibuka dan dipimpin langsung oleh Kepala KSOP Kelas II Tanjungpinang, Febrianto Dian Iskandar. Secara umum dari tahun ke tahun angka jumlah penumpang terus meningkat setiap tahunnya. Tercatat pada tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 3,91%, dan untuk tahun ini diprediksi akan meningkat sebesar 6,51%.
“Jadi memang tercatat dari tahun ke tahun selalu meningkat ya, trennya seperti itu dari data yang kami miliki. Kami prediksi untuk periode Natal 2025/Tahun Baru 2026 ini ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 6,51% atau secara jumlah dikisaran angka 174.000 penumpang,” jelas Febrianto.
KSOP Kelas II Tanjungpinang juga menyampaikan kaitan terkait kondisi cuaca yang kurang menentu akhir-akhir ini, dan bisa jadi hingga awal tahun depan. Ditekankan dalam kesempatan tersebut juga kehati-hatian bagi operator kapal dalam memprediksi dan melihat situasi cuaca di lapangan. Selain itu juga pemeriksaan kelayakan armada dan optimalisasi armada perlu menjadi perhatian sehingga tidak menjadi kendala selama periode Nataru nanti.
Bagi Jasa Raharja Kepri, rapat menjadi kesempatan dalam penyampaian program selama masa Nataru tahun ini. Disebutkan Kepala Jasa Raharja Tanjungpinang, M. Nurul Subekti yang hadir pada rapat tersebut, bahwa beberapa bentuk rencana kegiatan telah dibuat oleh Jasa Raharja.
“Dari kami sendiri juga ada kegiatan khusus terkait Nataru tahun ini, diantaranya ada pemasangan spanduk keselamatan pada beberapa titik jalan dan keramaian di Tanjungpinang, pelaksanaan pemeriksaan dan pengobatan gratis di pelabuhan dan bandara, juga aksi simpatik pada posko-posko penjagaan,” jelas M. Nurul Subekti.
Selain kegiatan, Jasa Raharja juga berkomitmen untuk melakukan monitoring dan pendataan terkait aktivitas kecelakaan selama periode Nataru. Disampaikan bahwa selama periode Nataru akan ada petugas piket setiap harinya sehingga pelayanan Jasa Raharja baik dalam hal penjaminan atau santunan tetap bisa berjalan seperti biasa dan mendapat respon cepat.
Masa periode pengamanan Nataru 2025/2026 disepakati nantinya selama 22 hari yakni dari tanggal 18 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026. Koordinasi dan kolaborasi antar instansi angkutan laut senantiasa dijalin guna menghadirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta memastikan masyarakat aman dan nyaman selama perjalanan.[]


