
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Denpasar – Sebagai wujud nyata komitmen dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperkuat upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas, PT Jasa Raharja Wilayah Bali menggelar kegiatan Mobil Unit Keselamatan Lalu Lintas (MUKL) dan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di dua lokasi strategis, yakni Pelabuhan Sarangan dan Terminal Ubung, pada tanggal 24 Juli 2025.
Kegiatan ini menyasar langsung para pengguna jalan, pengemudi angkutan umum, serta petugas terminal dan pelabuhan sebagai bagian dari komunitas transportasi yang memiliki peran penting dalam keselamatan berlalu lintas. Melalui layanan MUKL, masyarakat diberikan akses langsung untuk mendapatkan edukasi keselamatan, konsultasi kesehatan gratis, serta informasi mengenai perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas yang dijamin oleh Jasa Raharja.
Sementara itu, pelatihan PPGD menjadi salah satu poin penting dalam kegiatan ini. Peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama pada situasi darurat di jalan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, sebelum bantuan medis profesional tiba di lokasi.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa upaya keselamatan tidak hanya dilakukan di ruang kantor atau seminar. Harus turun langsung ke titik mobilitas masyarakat, seperti terminal dan pelabuhan, agar pesan keselamatan dan kemampuan dasar darurat bisa benar-benar sampai ke akar rumput,” ujar perwakilan Jasa Raharja Wilayah Bali di sela kegiatan.
Antusiasme peserta terlihat tinggi baik di Sarangan maupun di Ubung. Para pengemudi, petugas lapangan, dan pengguna jasa transportasi terlihat aktif mengikuti sesi pelatihan dan konsultasi. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen penguatan relasi antara Jasa Raharja dan stakeholder transportasi publik, seperti pengelola pelabuhan, terminal, Dinas Perhubungan, dan komunitas sopir.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, PT Jasa Raharja Wilayah Bali berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara, memiliki kemampuan respons awal saat menghadapi insiden lalu lintas, serta memahami bahwa negara hadir memberikan perlindungan melalui skema santunan kecelakaan lalu lintas. Program serupa akan terus dilaksanakan secara berkala di titik-titik strategis lain di wilayah Bali, sebagai bagian dari upaya preventif dan edukatif untuk menekan angka kecelakaan dan membangun budaya lalu lintas yang lebih aman dan humanis. []