Jasa Raharja Wilayah Sulsel Hadir Dalam FKLL: Perkuat Sistem Terpadu untuk Penanganan Kecelakaan ODOL

jasa raharja sulsel

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Makassar – PT Jasa Raharja Wilayah Sulsel hadir dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) dengan tema “Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas Kendaraan ODOL Untuk Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Indonesia Emas” yang diinisiasi oleh Ditlantas Polda Sulawesi Selatan. Acara yang berlangsung pada Senin, 8 Agustus 2025, di Aula Biru Ditlantas Polda Sulsel ini menjadi wadah kolaborasi antara berbagai instansi terkait untuk mengatasi masalah kendaraan dengan muatan berlebih.

Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga strategis, termasuk Kasubdit Gakkum Polda Sulsel, BPTD Kelas II Sulawesi Selatan, BPPJN, Dishub Provinsi Sulsel, Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, serta Kanit Gakkum dari Polres Makassar, Gowa, dan Maros. PT Jasa Raharja Wilayah Sulsel turut serta, diwakili oleh Kasubbag Pelayanan, Pandu Quarta Nova.

Dalam paparannya, Pandu Quarta Nova menegaskan dampak signifikan kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading) terhadap beban santunan kecelakaan. “Kami melihat adanya peningkatan beban santunan yang harus ditanggung negara akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan ODOL,” ujarnya. Pandu menekankan perlunya kolaborasi semua pihak, mulai dari edukasi sopir berbasis socio engineering, penyediaan data klaim untuk mendukung kebijakan pemerintah, hingga penguatan kerja sama dengan Dinas Kesehatan agar pembiayaan korban kecelakaan bisa lebih cepat dan tepat. “Kami siap menjadi garda terdepan dalam menyediakan data akurat dan berkolaborasi demi keselamatan bersama,” tutupnya.

FKLL ini diharapkan dapat menghasilkan sejumlah langkah konkret. Pertama, membangun sistem data terpadu antara kepolisian, Dishub, Dinkes, dan Jasa Raharja untuk pemetaan risiko ODOL yang lebih akurat. Kedua, mengimplementasikan penegakan hukum berbasis teknologi untuk menekan praktik ODOL. Ketiga, menguatkan layanan pasca-kecelakaan melalui trauma center dan skema penjaminan Jasa Raharja yang cepat serta terintegrasi dengan PSC dan Rumah Sakit. Terakhir, mendorong perubahan perilaku sopir dan perusahaan angkutan melalui pendekatan edukatif dan socio engineering yang dikawal oleh Jasa Raharja bersama mitra strategis, seperti kampanye keselamatan dan diklat Duta Keselamatan Jasa Raharja.[]