
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Sebagai bagian dari upaya mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan, Tim Pembina Samsat Gunung Mas yang terdiri dari Jasa Raharja Wilayah Kalimantan Tengah, Bapenda Provinsi Kalimantan Tengah, dan Satlantas Polres Gunung Mas, menggelar operasi gabungan pada Senin (21/7) di Jalan Letjen Soeprato, Kuala Kurun.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penindakan pelanggaran lalu lintas, tetapi juga mengedepankan pendekatan edukatif kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya, Jasa Raharja aktif memberikan pemahaman terkait pentingnya perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas, sedangkan Bapenda Kalteng menyampaikan informasi teknis seputar kewajiban pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Sementara itu, Satlantas Polres Gunung Mas memastikan kelengkapan dokumen kendaraan serta kepatuhan pengendara terhadap aturan berlalu lintas.
Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Kalimantan Tengah, Alfin Syahrin, menegaskan pentingnya sinergi lintas instansi dalam meningkatkan keselamatan dan kepatuhan masyarakat.
“Kami percaya bahwa edukasi langsung di lapangan seperti ini sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Jasa Raharja hadir bukan hanya saat terjadi kecelakaan, tapi juga sebagai mitra strategis dalam pencegahan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan kembali bahwa perlindungan Jasa Raharja hanya aktif jika kewajiban pembayaran SWDKLLJ terpenuhi bersamaan dengan PKB,” jelas Alfin.
Lebih lanjut, Alfin juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum program pembebasan pajak kendaraan bermotor yang tengah berlangsung.
“Kami mengimbau masyarakat Gunung Mas untuk segera memanfaatkan program pembebasan pokok dan denda pajak kendaraan bermotor yang berlaku mulai 23 Juni hingga 23 September 2025. Ini adalah kesempatan emas untuk melunasi kewajiban tanpa dikenakan denda, sekaligus memastikan kendaraan terlindungi secara optimal,” tambahnya.
Dengan kolaborasi yang solid antara Jasa Raharja, Bapenda, dan Kepolisian, diharapkan akan tumbuh budaya berlalu lintas yang lebih aman, sadar hukum, dan patuh administrasi kendaraan di wilayah Gunung Mas. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam menciptakan sistem transportasi yang tertib dan mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.[]