Optimalisasi Penanganan Laka Lantas: Pelatihan PPGD oleh Jasa Raharja Cabang Tarakan di Aula Paten Polres Tarakan

di Aula Paten Polres Tarakan

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan keterampilan dalam menangani kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja Cabang Tarakan menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Aula Paten Polres Tarakan. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak terkait, termasuk Jasa Raharja Cabang Tarakan, Personel kepolisian, Tenaga medis RS Umum Daerah dr.H. Jusuf SK, Dinas Perhubungan Serta Pengemudi truk di Kota Tarakan. Sabtu(15/03/2025).

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menangani korban kecelakaan lalu lintas sebelum mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi tentang teknik pertolongan pertama, evakuasi korban, serta koordinasi dalam situasi darurat.

Kepala Kantor Wilayah Kaltim & Kaltara Wanda P.Asmoro melalui Kepala Jasa Raharja Cabang Tarakan, Rd. Saeful Kamal Apandi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Raharja dalam mendukung optimalisasi penanganan kecelakaan lalu lintas. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya pihak yang sering berhadapan dengan situasi kecelakaan, memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam memberikan pertolongan pertama,” ujarnya.

Kanit Kamsel Sat lantas Polres Tarakan, IPDA Pipit Priatingsih, yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menekankan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian, Jasa Raharja, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menangani insiden kecelakaan. “Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pertama sangat menentukan keselamatan korban kecelakaan. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan,” tuturnya.

Selain teori, pelatihan ini juga melibatkan simulasi langsung dari Tenaga medis RS Umum Daerah dr.H. Jusuf SK untuk memperagakan teknik pertolongan pertama pada korban kecelakaan, seperti penanganan luka, resusitasi jantung paru (RJP), hingga teknik pemindahan korban dengan aman.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya serta mempercepat proses penanganan korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Tarakan dan sekitarnya.[]