Safety Campaign Rambah Pesantren: Santri Siap Jadi Pelopor Keselamatan

jasa raharja kalbar

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Singkawang – Jasa Raharja membawa kampanye keselamatan berlalu lintas ke tempat yang tidak biasa. Bukan ke sekolah umum, melainkan ke Pondok Pesantren Al-Fatah yang terletak di Kecamatan Singkawang Tengah. Suasana pondok yang biasanya dipenuhi dengan aktivitas mengaji dan diskusi keagamaan, pagi ini terasa berbeda. Puluhan santri berkumpul di aula untuk mengikuti edukasi keselamatan lalu lintas yang dibawakan langsung oleh Bayu Maulana, Supervisor Pelayanan Jasa Raharja, pada Kamis (14/08/2025).

Dengan penyampaian yang ringan dan mudah dipahami, Bayu menjelaskan pentingnya kesadaran berlalu lintas sejak dini. Mulai dari cara memakai helm yang benar, memahami rambu-rambu dasar, hingga bagaimana menjadi pengguna jalan yang tidak hanya tertib, tapi juga peduli terhadap orang lain. Santri yang terbiasa dengan rutinitas pondok, kali ini mendapat pengalaman baru yang membekas, karena keselamatan di jalan ternyata juga bagian dari ibadah yaitu menjaga diri dan orang lain.

Kegiatan safety campaign di Pondok Pesantren Al-Fatah ini merupakan bagian dari tindak lanjut sekaligus treatment nyata hasil Forum Komunikasi Lalu Lintas yang memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan di wilayah Singkawang, termasuk kawasan Kecamatan Singakawang Tengah. Dengan pendekatan edukatif yang langsung menyentuh komunitas, Jasa Raharja berupaya menanamkan kesadaran akan keselamatan sejak dini di lingkungan yang sebelumnya belum banyak tersentuh program serupa, menjadikan pesantren sebagai titik strategis untuk menekan potensi risiko kecelakaan di sekitar area rawan.

“Keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Melalui kegiatan ini, kami ingin memperluas jangkauan edukasi, tidak hanya di sekolah umum, tetapi juga ke pesantren yang menjadi bagian penting dari komunitas,” ujar Bayu Maulana dalam sambutannya.

Para santri dibekali pengetahuan dasar tentang etika berlalu lintas, pentingnya menggunakan helm standar, serta pemahaman mengenai hak dan kewajiban pengguna jalan. Edukasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sejak dini dan menjadi agen perubahan dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas.

Kampanye ini menjadi salah satu bentuk nyata tindak lanjut dari Forum Komunikasi Lalu Lintas, sekaligus bukti bahwa edukasi keselamatan bisa dan perlu masuk ke seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya menyasar ruang kelas konvensional, tetapi juga ruang-ruang belajar berbasis keagamaan seperti pesantren. Melalui pendekatan yang lebih akrab dan kontekstual, Jasa Raharja ingin mendorong lahirnya generasi muda yang tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga sadar akan pentingnya keselamatan di jalan. []