“Siap Jadi Penolong di Jalanan!” Ojol hingga Petugas Dishub Dapat Pelatihan Rahasia dari RS Husada dan Jasa Raharja

jasa raharja DKI

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Jakarta, 16 Juli 2025 — Apa jadinya jika para pengemudi ojek online, petugas Dishub, Satpol PP, hingga personel lalu lintas dibekali kemampuan medis darurat? Itulah yang terjadi saat Jasa Raharja Kantor Wilayah DKI Jakarta menggandeng RS Husada dan Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat dalam kegiatan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang berlangsung pada Rabu (16/7) di RS Husada.

Pelatihan ini menyasar para petugas garda depan yang sehari-hari berinteraksi langsung dengan kondisi lalu lintas, termasuk para pengemudi Grab, Gojek, dan Maxim. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Pilar ke-5 Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ), yaitu penanganan pasca-kecelakaan, serta bentuk nyata dukungan terhadap Aksi Keselamatan Jalan yang dicanangkan secara nasional.

Dalam sambutannya, Kepala Jasa Raharja Kanwil DKI Jakarta, Radito Risangadi, SH., M., RiskMgmt., mengungkapkan bahwa pelatihan ini penting mengingat tingginya angka kecelakaan di DKI Jakarta, beliau menegaskan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam memberi pertolongan pertama kepada korban kecelakaan lalu lintas.

“Tindakan dalam lima menit pertama pascakecelakaan bisa menentukan nyawa seseorang. Dengan membekali petugas lapangan dan mitra transportasi seperti pengemudi ojol, kami berharap mereka dapat menjadi penolong pertama yang sigap, sebelum tenaga medis datang ke lokasi,” ujar Radito. Ia juga mengungkapkan data terkini, bahwa DKI Jakarta termasuk dalam 10 besar provinsi dengan klaim santunan tertinggi akibat kecelakaan lalu lintas. Hingga pertengahan tahun 2024, tercatat Jasa Raharja telah menyalurkan santunan sebesar Rp102,8 miliar kepada korban meninggal dunia dan luka-luka akibat kecelakaan

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Utama RS Husada, Dr. dr. Fushen, MH., MM., dan turut dihadiri oleh Kasatlantas Polres Metro Jakarta
Pusat, Kompol Gomos Simamora, SH., MH. Para peserta dilatih untuk dapat memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat, demi menekan angka fatalitas korban kecelakaan di lapangan.

Langkah kolaboratif ini mencerminkan sinergi yang konkret antara institusi kesehatan, aparat kepolisian, dan BUMN dalam menciptakan sistem keselamatan lalu lintas yang lebih responsif dan berbasis masyarakat. Dengan bekal keterampilan PPGD, para peserta kini siap menjadi penolong pertama di tengah hiruk-pikuk jalanan ibu kota. []