
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Tim Samsat PALI secara proaktif menjangkau masyarakat melalui “Sosialisasi Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor” yang digelar di Aula Kantor Camat Penukal Utara, pada Senin (10/11/2025).
Kegiatan yang dihadiri oleh unsur Pemerintah Kecamatan, perangkat desa, dan perwakilan masyarakat ini berfokus pada penyampaian manfaat langsung yang dapat diterima masyarakat dari kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Program ini dirancang untuk memberikan keringanan signifikan bagi masyarakat melalui penghapusan denda pajak kendaraan dan pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II. Manfaat utama bagi masyarakat adalah kesempatan untuk melegalkan status kepemilikan kendaraan mereka tanpa terbebani oleh sanksi administratif, sehingga mendorong terwujudnya tertib administrasi dan kepatuhan pajak.
Dalam kesempatan tersebut, Penanggung Jawab Jasa Raharja, Yudha, yang turut hadir sebagai bagian dari Tim Samsat Pali, memaparkan manfaat lain dari kepatuhan membayar pajak.
Sebagai komitmen untuk meningkatkan pelayanan, Tim Pembina Samsat PALI juga memperkenalkan inovasi “Pos Pelayanan Informasi dan Edukasi Kesamsatan”. Pos ini akan ditempatkan di setiap desa di wilayah Penukal Utara.
Manfaat terbesar dari inovasi ini bagi masyarakat adalah kemudahan akses informasi. Warga desa tidak perlu lagi menempuh jarak jauh ke kantor Samsat hanya untuk mendapatkan informasi dasar mengenai prosedur pajak, BBNKB, atau mekanisme klaim santunan Jasa Raharja. Pelayanan informasi kini hadir lebih dekat dan mudah diakses.
Di tempat terpisah, Kepala Cabang Jasa Raharja Lahat, Arya Aditya, menyampaikan apresiasi dan harapannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Harapan kami, masyarakat dapat memanfaatkan Program Pemutihan Pajak ini secara maksimal. Ketika masyarakat taat pajak, mereka tidak hanya berkontribusi pada pembangunan daerah, tetapi juga secara langsung melindungi diri mereka dan pengguna jalan lainnya melalui jaminan dasar dari Jasa Raharja. Semoga sinergi Tim Pembina Samsat PALI ini terus berlanjut untuk menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya kepatuhan dan keselamatan berlalu lintas.
Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana antusiasme masyarakat terlihat jelas dari banyaknya pertanyaan seputar teknis pemutihan dan prosedur klaim Jasa Raharja.[]


