
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Upaya membentuk karakter pelajar yang sadar keselamatan dan bertanggung jawab di jalan raya terus digalakkan berbagai pihak. Sebagai bentuk nyata sinergi lintas instansi, PT Jasa Raharja Wilayah Bali bersama Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar, dan organisasi kepemudaan KISARA Bali, menggelar kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru.
Kegiatan berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025, di dua sekolah, yakni SD Negeri 22 Dauh Puri dan SMP Negeri 10 Denpasar, menyasar langsung para siswa baru. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dasar tentang pentingnya berlalu lintas yang aman dan tertib, baik sebagai pejalan kaki, penumpang, maupun calon pengendara di masa mendatang.
Dari Jasa Raharja, kegiatan diwakili oleh Komang Dini dan AA Wulan, yang memberikan penyuluhan mengenai berbagai aspek keselamatan di jalan raya secara komunikatif dan menyenangkan. Para siswa diajak mengenali rambu lalu lintas, memahami pentingnya menggunakan helm saat dibonceng, serta mengenali bahaya yang bisa terjadi akibat kelalaian di jalan.
“Edukasi keselamatan lalu lintas bukan hanya untuk mereka yang sudah mengemudi. Anak-anak juga merupakan pengguna jalan yang perlu dilindungi, dan salah satu cara terbaik adalah dengan memberikan mereka pemahaman yang benar sejak dini,” ujar salah satu perwakilan Jasa Raharja dalam sesi penyuluhan.
Selain dari Jasa Raharja, narasumber dari Satlantas Polresta Denpasar juga memberikan edukasi tentang perilaku disiplin di jalan raya, peraturan dasar berkendara, serta konsekuensi dari pelanggaran lalu lintas. Dinas Perhubungan Kota Denpasar turut menjelaskan tentang pentingnya keselamatan angkutan sekolah dan peran aktif keluarga dalam menjaga mobilitas anak-anak. Sementara itu, KISARA Bali menambahkan materi tentang keselamatan dan kesehatan remaja dalam konteks transportasi harian mereka.
Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak sekolah, para guru, dan tentunya siswa-siswi baru yang menjadi peserta MPLS. Penyampaian materi yang interaktif dan menyenangkan membuat para peserta aktif terlibat, bahkan terlihat sudah mulai menginternalisasi pentingnya keselamatan sebagai bagian dari rutinitas mereka sehari-hari.
Melalui kegiatan ini, PT Jasa Raharja Wilayah Bali ingin menegaskan bahwa pencegahan kecelakaan harus dimulai dari ruang-ruang pendidikan, sejak usia dini, dan dilakukan secara berkelanjutan. Sinergi antarinstansi dalam kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa membangun budaya tertib berlalu lintas bukan hanya tugas polisi di lapangan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama — mulai dari rumah, sekolah, hingga masyarakat luas.
Kegiatan serupa direncanakan akan terus dilaksanakan di sekolah-sekolah lainnya di wilayah Bali, sebagai bagian dari program edukatif Jasa Raharja untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan mencetak generasi pelopor keselamatan jalan.[]