
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jawa Tengah secara proaktif melaksanakan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL). Kegiatan yang fokus pada pencegahan kecelakaan di kalangan pelajar ini digelar di SMAN 1 Salatiga pada tanggal 8 Desember 2025.
Program PPKL ini merupakan wujud nyata komitmen Jasa Raharja dalam menekan angka kecelakaan dan fatalitas korban, khususnya di kalangan generasi muda yang aktif menggunakan kendaraan bermotor.
Dalam kegiatan PPKL ini, petugas Jasa Raharja Wilayah Utama Jawa Tengah memberikan pemahaman mendalam kepada para guru mengenai peran dan tugas pokok Jasa Raharja, yaitu memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui dua program pertanggungan wajib. Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum (berdasarkan UU No. 33 Tahun 1964). Asuransi Tanggung Jawab menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga (berdasarkan UU No. 34 Tahun 1964), atau yang biasa dikenal sebagai santunan korban kecelakaan lalu lintas jalan.
Kepada para guru, Jasa Raharja mengajak untuk berkolaborasi dan secara konsisten memberikan edukasi serta pesan keselamatan kepada para siswa, agar terwujudnya ketertiban dalam berkendara.
Kepala Sekolah SMAN 1 Salatiga, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program keselamatan yang digagas Jasa Raharja ini.
“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan Jasa Raharja yang memiliki program keselamatan yang fokus khususnya di kalangan pelajar. Para guru dan karyawan SMAN 1 Salatiga sepakat untuk memasukkan pesan-pesan keselamatan ini secara rutin, termasuk memutar rekaman suara pesan keselamatan lalu lintas sebelum jam pulang sekolah,” ujarnya.
Program PPKL ini diharapkan dapat menjadi model dan diterapkan di sekolah-sekolah lain di Jawa Tengah. Melalui komitmen para guru sebagai pendidik, pesan keselamatan lalu lintas dapat tersampaikan secara efektif dan berkesinambungan.
Jasa Raharja berharap, kegiatan edukasi yang intensif ini dapat menekan kasus angka kecelakaan lalu lintas dan mengurangi fatalitas korban kecelakaan, khususnya di kalangan pelajar, yang merupakan aset masa depan bangsa.[]


