
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Jasa Raharja Cabang Pekalongan kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan budaya keselamatan berlalu lintas, khususnya di kalangan generasi muda. Melalui penyelenggaraan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) yang digelar di SMK Bhakti Pertiwi, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 24 April 2025. Program PPKL merupakan bagian dari upaya preventif Jasa Raharja untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar usia produktif. Dalam program ini, para guru dan tenaga pendidik diberikan pelatihan serta pemahaman mendalam mengenai keselamatan berkendara, sehingga diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang secara aktif mengedukasi siswa-siswinya secara berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, petugas Jasa Raharja menyampaikan informasi mengenai peran dan tugas pokok Jasa Raharja kepada dewan guru. Jasa Raharja memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui 2 (dua) program pertanggungan wajib yaitu, Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang serta Asuransi Tanggung Jawab menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
“Melalui Program PPKL ini, kami ingin menjadikan para pengajar sebagai role model dalam menerapkan budaya tertib berlalu lintas, serta mentransfer nilai-nilai keselamatan kepada para pelajar,” ujar perwakilan Jasa Raharja dalam sambutannya. Acara ini diikuti oleh puluhan guru dan staf pengajar dari SMK Bhakti Pertiwi. Dalam sesi pelatihan, para peserta mendapatkan materi mengenai faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, pentingnya penggunaan helm berstandar SNI, etika berkendara, serta peran aktif guru dalam membentuk karakter siswa yang peduli akan keselamatan di jalan raya.
Kepala Sekolah SMK Bhakti Pertiwi, Bapak A. Zaenuri, S. Ag., menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Jasa Raharja dalam kegiatan ini. “Kami sangat menyambut baik program ini. Keselamatan siswa adalah prioritas utama dan kegiatan ini menjadi bekal penting bagi para guru dalam membimbing siswa agar lebih sadar dan tertib berlalu lintas,” tuturnya.
Dengan terlaksanakannya program ini, diharapkan semakin banyak tenaga pendidik yang turut serta dalam menyebarkan semangat keselamatan berkendara di lingkungan sekolah dan masyarakat luas.[]