
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – PT Jasa Raharja Cabang Sukoharjo bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukoharjo terus menggencarkan sosialisasi keselamatan berkendara di lingkungan pendidikan. Kegiatan terbaru dilaksanakan di Pondok Pesantren Barokah Sukoharjo, Kamis, 11 September 2025.
Dalam kegiatan tersebut, PT Jasa Raharja menjelaskan tugas dan fungsinya, yaitu menjalankan dua program pertanggungan dasar. Dua program dimaksud adalah Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum, yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, serta Asuransi Tanggung Jawab Menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga, yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Kegiatan Sosialisasi tersebut dihadiri oleh para ustadz, tenaga pendidik, dan santri dengan antusias. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya keselamatan di jalan sekaligus mendorong para pendidik untuk berperan aktif menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan pelajar. Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Doohan Octa Prasetya, S.Tr.K., S.I.K., hadir memberikan materi seputar aturan berlalu lintas, tips berkendara aman, hingga risiko yang kerap dihadapi pelajar di jalan.
Sementara itu, PJ Bidang Pelayanan Jasa Raharja Sukoharjo, M. Afrizal Basya, menegaskan pentingnya pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) sebagai jaminan perlindungan bagi korban kecelakaan. Ia juga mengingatkan bahwa disiplin dan budaya tertib berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini, termasuk di lingkungan sekolah maupun pesantren.
Pihak pesantren menyambut positif kegiatan tersebut. Mereka menilai kerja sama antara lembaga pendidikan dan Jasa Raharja menjadi langkah penting dalam menumbuhkan kesadaran keselamatan sejak usia muda. Pesantren juga berkomitmen untuk menyampaikan pesan-pesan keselamatan kepada santri secara rutin. Melalui sinergi ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara semakin meningkat, tidak hanya di kalangan pelajar dan santri, tetapi juga masyarakat luas. []