Jasa Raharja Wangon Gelar Sosialisasi Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di Daerah Rawan Kecelakaan

di Daerah Rawan Kecelakaan

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Sebagai upaya menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja Wangon  melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) pada Kecamatan dengan tingkat kecelakaan tertinggi di Wilayah Kabupaten Cilacap. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Juli 2025 di Balai Desa Sampang, Kabupaten Cilacap.

Jasa Raharja Wangon bekerja sama dengan RSU Priscilla Cilacap mengundang perwakilan dari Perangkat Desa Sampang dan Kroya, Mahasiswa KKN Universitas Jendral Sudirman Purwokerto, serta perwakilan Siswa pelajar SMK Sampang yang ada di sekitar wilayah rawan kecelakaan. Kegiatan ini dibuka oleh Jasa Raharja Wangon yang diwakilkan oleh Anang Setiyono selaku Mobile Service dengan memberikan paparan peran dan fungsi Jasa Raharja dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini. Materi Sosialisasi disampaikan oleh dr. Anniesha F., M.KM dan dilanjutkan dengan praktik Pertolongan Pertama Gawat Darurat oleh perawat saudara Faiq.

Kegiatan PPGD ini dilaksanakan sebagai bagian dari program Keselamatan Transportasi Jasa Raharja untuk meminimalisir tingkat fatalitas kecelakaan di daerah titik rawan kecelakaan lalu lintas. Para peserta secara aktif berdiskusi tanya jawab serta mengikuti kegiatan tersebut dengan memberikan pertanyaan dan praktik langsung Pertolongan Pertama Gawat Darurat.

Selain memberikan Sosialisasi dan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), tidak lupa Jasa Raharja Wangon juga memberikan himbauan kepada peserta agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang ada dan selalu berkendara dengan aman. Hal ini agar selain masyarakat dapat memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan, masyarakat juga lebih sadar akan keselamatan berkendara.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Jasa Raharja Wangon berharap dapat menurunkan tingkat kecelakaan dan tingkat fatalitas pada korban kecelakaan, sehingga dapat mengurangi korban meninggal dunia karena kecelakaan serta dapat meningkatkan kesadaran agar patuh terhadapat peraturan tentang berkendara di jalan raya yang aman dan nyaman.[]