
BAROMETERBISNIS.COM Jakarta – Bogor – Dalam rangka menghadapi masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Jasa Raharja bersama Korlantas Polri melaksanakan kegiatan koordinasi dan pengecekan kesiapan Operasi Lilin 2024 di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor pada Kamis, 11 Desember 2025. Agenda ini dilakukan sebagai upaya memastikan seluruh unsur pengamanan siap dalam mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dan potensi kerawanan di salah satu jalur wisata tersibuk di Indonesia tersebut.
Kegiatan berlangsung dengan melibatkan jajaran Satlantas Polres Bogor, Satlantas Polresta Bogor Kota, dan Polres Cianjur serta perwakilan pengelola kawasan wisata. Dalam koordinasi tersebut, pembahasan diarahkan pada kesiapan sarana prasarana, mekanisme rekayasa lalu lintas, peta titik rawan kecelakaan dan kemacetan, serta kesiapan pos pelayanan dan pos pengamanan selama Operasi Lilin.
Plt. Direktur Utama menegaskan bahwa Jasa Raharja telah menyiapan Pos Pelayanan Terpadu di daerah Puncak Ciawi tepatnya di Gunung Mas. Pentingnya sinergi lintas lembaga dalam meningkatkan efektivitas penanganan kecelakaan dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan memperkuat koordinasi, diharapkan proses penanganan korban kecelakaan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat, sekaligus menekan angka fatalitas selama periode libur akhir tahun.
Sementara itu, Korlantas Polri memastikan kesiapan personel dan peralatan pendukung untuk mendukung Operasi Lilin, termasuk potensi penerapan rekayasa lalu lintas seperti one way serta manajemen arus di titik-titik krusial seperti Simpang Gadog, Puncak Pass, dan kawasan wisata di sepanjang jalur.
Penguatan komunikasi publik juga menjadi perhatian, agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan terkini mengenai kondisi lalu lintas serta imbauan keselamatan selama musim liburan. Melalui kegiatan kesiapan Operasi Lilin ini, Jasa Raharja dan Korlantas Polri menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan terbaik, memastikan kelancaran arus wisata, dan menciptakan perjalanan yang aman serta nyaman bagi seluruh masyarakat yang melintas di Jalur Puncak Bogor selama periode Nataru 2025.


