
BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Dalam rangka menurunkan tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja Cabang Purwokerto menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) yang menyasar wilayah dengan tingkat kecelakaan tertinggi di Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025, di Kecamatan Sokaraja, yang merupakan salah satu titik rawan kecelakaan di daerah tersebut.
Kegiatan ini bentuk kerja sama Jasa Raharja dengan Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto dan mengundang Komunitas Forum HRD dari berbagai perusahaan yang berada di sekitar wilayah rawan kecelakaan. Acara dibuka oleh Kepala Jasa Raharja Cabang Purwokerto, Roy Januar, yang menyampaikan pentingnya pelatihan ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meminimalisasi dampak kecelakaan.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Dr. Istiani Danu Purwanti, sementara sesi praktik Pertolongan Pertama Gawat Darurat dipandu oleh perawat Erna Candrayanti. Peserta mengikuti kegiatan secara antusias, dengan aktif mengajukan pertanyaan dan mencoba praktik langsung. Diharapkan, pengetahuan ini dapat diaplikasikan secara cepat dan tepat guna mengurangi risiko cedera fatal pada korban kecelakaan lalu lintas.
Sebagai bentuk edukasi menyeluruh, Jasa Raharja juga mengimbau seluruh peserta untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas serta mengutamakan keselamatan saat berkendara. Upaya ini sejalan dengan komitmen Jasa Raharja sebagai badan yang diberikan mandat untuk memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 dan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964.
Selain itu, Jasa Raharja juga mendukung Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor yang diselenggarakan Provinsi Jawa Tengah. Program ini berlangsung dari 8 April 2025 hingga 30 Juni 2025. Masyarakat dihimbau untuk bisa memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya.
Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Jasa Raharja Cabang Purwokerto berharap dapat menurunkan tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas, sehingga jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan dapat diminimalkan. Selain itu, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang peduli terhadap keselamatan berkendara dan mampu memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan. []