Tingkatkan Respons Darurat, Perangkat Desa se-Kecamatan Ikuti Pelatihan PPGD

Ikuti Pelatihan PPGD

BAROMETERBISNIS.COM, Jakarta – Dalam upaya mempercepat penanganan pertama pada kondisi darurat dan kecelakaan di tingkat desa, perangkat desa dan pegawai Kecamatan Tengaran mengikuti pelatihan intensif Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) pada Selasa, 16 Desember 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Tengaran ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Tengaran bersama PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Jawa Tengah. Pelatihan ini dirancang untuk membekali para pelayan publik dengan keterampilan medis dasar yang krusial sebelum bantuan medis profesional tiba di lokasi.

Dalam kesempatan tersebut, PT Jasa Raharja menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai hak-hak korban kecelakaan lalu lintas yang diatur dalam undang-undang. Penanganan medis yang cepat di lapangan (PPGD) harus sejalan dengan pemenuhan hak santunan bagi korban.

Berdasarkan paparan Jasa Raharja, terdapat dua landasan hukum utama yang menjamin perlindungan masyarakat, UU No. 33 Tahun 1964: Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, yang memberikan perlindungan bagi penumpang kendaraan umum yang sah. UU No. 34 Tahun 1964: Tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, yang menjamin santunan bagi pihak ketiga (pejalan kaki atau pengendara lain) yang menjadi korban kecelakaan akibat penggunaan kendaraan bermotor. “Kami ingin memastikan bahwa perangkat desa memahami alur pengurusan santunan berdasarkan amanat UU No. 33 dan 34 Tahun 1964. Jadi, selain menolong secara medis, perangkat desa juga bisa mengarahkan warga untuk mendapatkan hak santunannya,” jelas perwakilan Jasa Raharja.

Narasumber dari Dinas Kesehatan Tengaran memberikan materi praktis yang mencakup, Penilaian Kondisi Korban (Initial Assessment): Cara cepat menentukan tingkat kesadaran. Bantuan Hidup Dasar (BHD): Teknik Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang benar. Penanganan Cedera: Teknik menghentikan pendarahan dan pembidaian pada patah tulang. “Setiap detik sangat berharga. Peran Kepala Desa sebagai orang pertama di lokasi sangat menentukan nasib korban. Ilmu PPGD ini menjadi bekal wajib untuk keselamatan masyarakat,” ujar perwakilan Dinkes Tengaran.

Kegiatan ditutup dengan simulasi penanganan korban yang diikuti dengan antusias oleh para Kepala Desa se-Kecamatan Tengaran. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan aparatur desa tidak hanya cakap secara administrasi, tetapi juga menjadi “penolong pertama” yang berani dan terampil dalam menghadapi situasi darurat di wilayahnya masing-masing.[]